Total Jadi 166 kasus 

Pasien Positif Covid-19 Bertambah 24 Orang 

dr Indra Yovi

PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)--  Berdasarkan data terbaru, bahwa untuk pertama kalinya, Provinsi Riau mengalami penambahan kasus yang cukup banyak. Pada hari Senin (22/6/2020) ini terjadi penambahan 24 kasus pasien positif Covid-19.

Dengan penambahan ini, Juru Bicara  Tim Gugus Tugas Provinsi Riau, dr Indra Yovi menjelaskan bahwa total kasus positif Covid-19 di Riau menjadi 166 kasus.

Pasien 143 positif covid-19 di Riau adalah Tuan SZM (24) warga Kota Pekanbaru. Saat ini sudah diisolasi 
dan dirawat di Kota Pekanbaru. Hasil tracing ia memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta.

Pasien selanjutnya nomor 144 adalah nyonya E (54) warga Kota Pekanbaru. Ia diketahui hasil tracing dan kontak erat dari pasien positif covid-19 kasus ke 134 tuan NC (47). 

Kemudian, pasien 145 adalah tuan FA (25) warga Kota Pekanbaru yang merupakan hasil tracing dan kontak erat dari pasien positif covid-19 kasus ke 134 tuan NC (47). 

Pasien 146 adalah Ny GSN (42) juga warga Kota Pekanbaru juga merupakan hasil tracing dan kontak erat (istri) dari pasien positif covid-19 kasus ke 134 tuan NC (47).

Pasien 147 nona RD (13) warga Kota Pekanbaru juga hasil tracing dan kontak erat (anak) dari pasien positif covid-19 kasus ke 134 tuan NC (47). 

Kemudian, pasien 148 adalah tuan RD (18) warga Kota Pekanbaru, merupakan hasil tracing dan kontak erat (anak) 
dari pasien positif covid-19 kasus ke 134 tuan NC (47). 

Pasien ke 149 positif covid-19 di Riau adalah tuan FO (23) warga Kota Pekanbaru dan hasil tracing dan kontak erat (anak) dari pasien positif covid-19 kasus ke 144 Ny E (54). 

Lalu, pasien 150 adalah Nyonya NMN (43) warga Kota Pekanbaru merupakan hasil tracing dan kontak erat dari pasien positif covid-19 kasus ke 146 Nyonya GSN (42). 

Kemudian, pasien 151 adalah tuan YA (25)  warga Kota Pekanbaru, merupakan hasil tracing dan kontak erat dari pasien positif covid-19 kasus ke 146 Nyonya GSN (42). 

Pasien ke 152 kata Yovi, adalah tuan FP (35) warga Kota Pekanbaru merupakan hasil tracing dan kontak erat (suami) dari pasien positif covid-19 kasus ke 132 Nyonya NY (32). 

Untuk pasien 153 adalah tuan SX (4) warga Kota Pekanbaru merupakan hasil tracing dan kontak erat (anak) 
dari pasien positif covid-19 kasus ke 132 Ny. NY (32).

Kemudian, pasien 154 adalah tuan ZJ (62) warga Kota Pekanbaru merupakan hasil tracing dan kontak erat (ayah) 
dari pasien positif covid-19 kasus ke 132 Nyonya NY (32). 

Selanjutnya, pasien 155 adalah tuan JOR (27)  warga Kota Pekanbaru merupakan hasil tracing dan kontak erat dari pasien positif covid-19 kasus ke 132 nyonya NY (32). 

Sedangkan, pasien 156 adalah tuan AL (31) warga Kabupaten Indragiri Hilir dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kabupaten Indragiri Hilir. 

Tuan AL (31), kata Yovi merupakan hasil tracing dari pelaksanaan rapid masal yang dilaksanakan oleh Kepolisian di Lembaga Pemasyarakatan Kabupaten Indragiri Hilir. 

Untuk pasien ke 157 adalah tuan AW (34) juga warga Kabupaten Indragiri Hilir  dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kabupaten Indragiri Hilir. 

''Tuan AW merupakan tenaga Kesehatan yang bertugas di IGD Rumah Sakit Umum Daerah Puri Husada Tembilahan,'' ujar Yovi. 

Kemudian, untuk pasien 158 adalah nyonya HPD (41) juga warga Kabupaten Indragiri Hilir dan saat ini 
sudah diisolasi dan dirawat di Kabupaten Indragiri Hilir. 

''Pasien ini merupakan hasil pengembangan dari rapid test mandiri untuk keperluan keberangkatan tujuan Provinsi Sumatera Utara,'' terang Yovi. 

Sama halnya, dengan Nyonya HPD. Pasien 159 adalah tuan S (53) warga Kabupaten Indragiri Hilir dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat 
di Kabupaten Indragiri Hilir. 

Selanjutnya, pasien 160 dalah nyonya IS (26)  warga Kabupaten Indragiri Hilir dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat  di Kabupaten Indragiri Hilir. 

''Nyonya IS merupakan salah satu mahasiswa yang merupakan hasil pengembangan dari rapid test mandiri untuk keperluan keberangkatan tujuan DI. Yogyakarta,'' sebut Yovi. 

Sedangkan pasien 161 adalah tuan E (65) warga Kota Dumai dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota 
Dumai. 

''Untuk tuan E merupakan salah seorang pedagang di pasar tradisional di Kota Dumai dan merupakan hasil pengembangan dari pengambilan sputum masal yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Dumai,'' kata Yovi. 

Lalu, pasien 162 adalah tuan KTM (50)  warga negara asing (Myanmar) dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Dumai. 

''Tuan KT merupakan hasil pengembangan dari rapid test yang dilaksanakan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kota Dumai,'' sebut Yovi.
 
Untuk pasien 163 adalah tuan WI (34)  
warga Kabupaten Kuantan Singingi dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di salah satu rumah swasta di Kota Pekanbaru. 

''Kami belum mengetahui riwayat penularan dari tuan WI. Karena tidak memiliki riwayat perjalanan dan kontak erat dengan kasus positif covid-19,'' beber Yovi. 

Selanjutnya, pasien 164 adalah tuan CA (32)  warga Kabupaten Rokan Hulu dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat 
di Rokan Hulu. 

''Tuan CA merupakan tenaga kesehatan di salah satu rumah sakit swasta di Kabupaten Rokan Hulu,'' ungkap Yovi. 

Kemudian, pasien 165 adalah nyonya R (68) warga Kabupaten Bengkalis dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di 
Bengkalis. 

''Kami belum mengetahui riwayat penularan dari nyonya R, karena 
tidak memiliki riwayat perjalanan dan kontak erat dengan kasus positif 
covid-19,'' sebut Yovi.

Terakhir, urai Yovi, pasien 166 adalah nyonya IC (37) warga Kabupaten Kampar dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kabupaten Kampar. 

''Nyonya IC merupakan hasil pengembangan dari pengambilan rapid test masal yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Kampar di Tapung Hilir," terang Yovi. 

Selain penambahan ini, Riau kata Yovi, ada kabar baik hari ini, terdapat satu orang pasien positif COVID-19 yang 
dinyatakan sembuh yaitu nyonya P (39). Ia merupakan pasien ke-128 yang berasal dari Kecamatan Tembilahan, Kabupaten  Indragiri Hilir. (Ha)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar